Laguh

Sabtu, 11 Januari 2014

Goodbye,Lucyana!

Camellia,kau sungguh jahat! Kau menghianatiku! Mulai sekarang,tali persahabatan kita putus!Hufft,kata-kata itu terus terngiang-ngiang di pikiranku. Lucy,sahabatku salah paham. Dia mengira aku yang menjauhinya. Padahal,dia yang menjauhiku. Dan saat aku dekat-dekat dengan salah satu teman sekelasku,dia marah. Padahal juga,Lucy malah mendekati geng trouble maker sekolah. Ugh!! Ada apa ini. Sungguh aku benci!
"Camellia,makan!"seru Mom dari lantai bawah.
"Ya,Mom!"
Aku pun segera menuju lantai bawah. Lalu mengambil piring,nasi yang masih hangat dari magic com,dan lauk pauknya. Ada,tofu,udang crispy,dan sup vegetarian(semua isinya sayur). Minumnya,aku ambil lemon tea hangat.
Aku pun membawa itu dan berjalan kembali menaiki tangga.
"Mau kemana honey?"tanya Dad.
"Mau makan di kamar. Aku lagi badmood,"jawabku datar.
Dad hanya mengangguk-angguk.
Aku membuka pintu kamarku. Menatap foto-foto itu,fotoku bersama Lucy. Ya,besok hari terakhirku di kota ini. Kota kelahiranku. Lusa,aku akan pindah. Memulai hidup baru lagi. Mencari sahabat yang lebih baik lagi.
^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^
Aku membuka mataku. Ugh,silau!batinku.
Aku pun segera mandi,shalat,dan berganti baju. Lalu,turun ke bawah.
"Sudah mendingan honey?"tanya Mom sambil mengoleskan selai blueberry ke rotiku.
"Maksud Mom?"Aku mengambil roti yang ada di tangan Mom.
"Badmoodmu."
Arggh!!! Mom mengingatkanku lagi dengan badmoodku yang melanda semalam. Makin menjadi deh. Wajahku yang tadinya ceria,kini berubah 180 derajat menjadi muram.
"Honey,makannya di cepatkan dikit. Nanti kau terlambat. Termasuk Dad,"ujar Dad.
 Aku pun mengunyah rotiku dengan cepat.
^^^^^^^^
Aku menaruh tasku di bangkuku. Tepat jam setengah delapan. Saat masuk.
"Mornings,students!"sapa Miss Lavia.
"Morning Miss!"balas kami.
"Kita akan belajar bla..bla...bla..."
Istirahat tiba,aku pergi ke kantin sendirian. Lalu,memesan smoothie bubble gum dan choco chesse cake. Menatap sekeliling,rasanya,air mataku ingin tumpah. Sedih,mengingat kenangan-kenangan yang dulu aku lewati bersama Lucy. Ya,Lucyana.
"Hei!"seseorang mengagetkanku.
"Hah? Euh? Eh,kamu Res,nganggetin aja,"kataku.
"Hehehe.. Kok,mata kamu berkaca-kaca. kenapa? Inget Lucy,ya?"tanyanya.
Aku menggeleng. "Ini lebih parah. Aku....akan pindah ke Jepang,"ujarku berat hati.
Ressti terlihat kaget. "Yang bener? Masa sih? Kamu bercanda ya?"
Aku menggeleng lagi sambil menatap kosong sekeliling. "Enggak,aku beneran. Besok,aku udah gak ada di sini lagi."
Ressti memelukku. Air matanya mulai mengalir.
"Kau berangkat kapan besok?"tanya Ressti masih sesenggukkan.
"Pesawat lepas landas pagi,sekitar pukul 06.12. Di airport,"jawabku.
^^^^^^^
Aku sudah siap untuk pergi meninggalkan kota ini. Aku berada di jalan menuju Airport. Tapi,masih memikirkan Lucy.
Sesampainya di sana,aku pun segera turun dari taksi. Dan membawa koperku.
"Honey,pasport-mu mana?"tanya Mom.
"Ini,"ujarku sambil menyerahkan pasport-ku.
Aku terduduk di kursi tunggu. Bertopang dagu. Berharap,bisa bertemu Lucy.
"Camellia!'terdengar suara teriakkan yang tidak asing lagi bagiku. Dan itu seperti suara.....Lucy!
Ah,mungkin itu hanya pikiranku saja karena merindukan Lucy,batinku.
"Camellia,aku disini!'suara itu kembali terdengar lagi. Aku menengok ke samping dan ternyata itu benar Lucy!
Aku berpelukkan dengannya.
"Lucy,maafkan aku!"kataku.
"Tidak,tidak,seharusnya aku yang minta maaf,"ujarnya.
"Ehm!"
"Eh,Ressti!"
Aku pun memeluk Ressti.
"Ini untukmu,"kata Ressti sambil menyerahkan sebuah jam alarm.
"Dan,ini untukmu,"kata Lucy sambil menyerahkan sebuah buku.
"Terima kasih,dan ini untuk kalian,"ujarku sambil menyerahkan dua buah kotak berisi gelang.
Ressti dan Lucy pun berterimakasih.
"Honey,pesawat sudah mau lepas landas!"panggil Mom.
"Iya! Bye,friends!"
Aku pun segera naik ke pesawat. Memandang Lucy dan Ressti dari kejauhan dengan jendela.
Goodbye,Lucyana!ucapku dalam hati.